Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Merdeka (UNMER) Madiun baru-baru ini menggelar kuliah umum yang membahas topik “Isu Strategis Dan Kepemimpinan di Ruang Publik”. Tujuan dari acara ini salah satunya untuk memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya kepemimpinan yang responsif terhadap kebutuhan publik, bukan sekadar keinginan sesaat yang sifatnya sementara.
Menghadirkan pembicara utama, Prof. Dr. V. Rudy Handoko MS., Akademisi dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, serta dimoderatori oleh Isni Wahidiyah Susanto.,S.AP,.MPA , Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Negara Unmer Madiun. Kuliah umum ini dihadiri oleh Dosen dan mahasiswa dilingkungan Universitas Merdeka Madiun serta perwakilan dari beberapa Kelurahan yang ada di Kota Madiun.
Kaprodi Ilmu Administrasi Negara , Drs. Bambang Martin Baru. M.Si dalam sambutannya menyampaikan “Pelayanan publik masih menjadi issu strategis dalam membangun good governance, maka perubahan dibutuhkan dalam kepemimpinan yang progresif yang mampu mengkolaborasikan sistem dan kapasitas aparatur birokrasi” ucapnya.
Sementara Prof. Dr.V.Rudy Handoko. MS dalam paparannya mengungkapkan bahwa seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu memahami dan memenuhi public need (kebutuhan publik) dibandingkan dengan public want (keinginan publik). Perbedaan mendasar antara kebutuhan dan keinginan publik harus dipahami dengan baik oleh setiap pemimpin, baik di level pemerintahan maupun dalam organisasi sosial lainnya.
“Pemimpin yang baik harus mampu membedakan antara apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat untuk kesejahteraan jangka panjang dan apa yang hanya bersifat sementara atau egois. Banyak pemimpin yang terjebak untuk memenuhi keinginan rakyat, padahal yang dibutuhkan adalah pemenuhan hak-hak dasar yang dapat membawa dampak positif dalam jangka panjang,” ujarnya..
Salah satu poin penting yang diangkat dalam kuliah umum ini adalah peran pemimpin dalam menciptakan ruang publik yang inklusif dan transparan. pemimpin yang baik harus mampu mendengarkan suara rakyat dan mengakomodasi kepentingan semua pihak, terutama kelompok-kelompok yang rentan dan terpinggirkan